Extended Reality

Teknologi Extended Reality (XR) membuka pintu menuju pengalaman belajar yang lebih nyata dan aman. Pernahkah kamu membayangkan bisa belajar cara memperbaiki mesin pesawat, operasi jantung, atau latihan menghadapi bencana tanpa risiko nyata? Dulu, itu hanya bisa dilakukan lewat teori atau simulasi terbatas.

Extended Reality (XR) adalah istilah umum yang mencakup Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Mixed Reality (MR). XR memadukan dunia nyata dan dunia digital untuk menciptakan pengalaman interaktif yang luar biasa. Dalam dunia pelatihan, XR memungkinkan seseorang untuk belajar dari pengalaman langsung tanpa harus benar-benar berada dalam situasi nyata. Ini mengubah cara kita belajar—lebih imersif, menyenangkan, dan efektif.

Apa Itu Extended Reality (XR)?

Extended Reality (XR) mencakup tiga jenis teknologi:

  • Virtual Reality (VR): Pengguna benar-benar masuk ke dunia virtual menggunakan headset khusus. Semua yang dilihat dan didengar berasal dari dunia digital.
  • Augmented Reality (AR): Dunia nyata ditambah dengan elemen digital. Contohnya, saat kamu melihat instruksi di layar saat memperbaiki mesin sungguhan.
  • Mixed Reality (MR): Kombinasi antara VR dan AR. Objek digital bisa berinteraksi langsung dengan lingkungan nyata.

Ketiga teknologi ini digunakan secara luas dalam berbagai bidang, salah satunya adalah pelatihan atau training. Dengan XR, seseorang bisa berlatih dalam lingkungan virtual yang realistis, tanpa risiko nyata, dan dengan fleksibilitas yang lebih tinggi.

Manfaat Extended Reality (XR) dalam Pelatihan

1. Simulasi Aman untuk Lingkungan Berisiko Tinggi

Bayangkan latihan memadamkan api, mengemudi truk berat, atau melakukan operasi bedah. Semua aktivitas tersebut berisiko tinggi jika dilakukan tanpa pengalaman. Extended Reality / XR memungkinkan peserta pelatihan untuk berlatih dalam situasi realistis tanpa takut cedera atau merusak alat.

2. Belajar Lebih Interaktif dan Menyenangkan

Dibanding hanya membaca buku atau menonton video, Extended Reality / XR menawarkan pengalaman belajar yang lebih imersif. Pengguna benar-benar “merasakan” situasi pembelajaran, yang meningkatkan pemahaman dan daya ingat.

3. Hemat Biaya dan Waktu

Pelatihan tradisional membutuhkan banyak sumber daya—alat fisik, pelatih, lokasi, bahkan bahan bakar. Dengan XR, semua itu bisa digantikan dengan simulasi digital. Bahkan pelatihan bisa dilakukan dari rumah atau kantor.

4. Feedback Langsung dan Personal

Sistem XR bisa mencatat kinerja pengguna secara otomatis. Misalnya, dalam pelatihan bedah, sistem bisa menilai ketepatan potongan, waktu pengerjaan, hingga kesalahan yang terjadi. Ini memberi feedback langsung tanpa harus menunggu instruktur.

Contoh Penggunaan Extended Reality (XR) dalam Pelatihan

1. Pelatihan Medis

Di bidang kesehatan, Extended Reality / XR di gunakan untuk melatih mahasiswa kedokteran melakukan prosedur bedah, diagnosis pasien, hingga simulasi penanganan gawat darurat. Misalnya, seseorang bisa belajar cara menangani serangan jantung atau kecelakaan tanpa perlu pasien sungguhan.

2. Pelatihan Militer dan Polisi

Militer menggunakan XR untuk latihan tempur, navigasi medan berbahaya, atau latihan menembak tanpa peluru. Polisi juga menggunakan XR untuk pelatihan menghadapi situasi berbahaya seperti perampokan, kerusuhan, dan evakuasi.

3. Pelatihan Industri dan Teknik

Dalam dunia manufaktur dan permesinan, XR di gunakan untuk mengajarkan perakitan mesin, pengelasan, atau pemeliharaan alat berat. Operator bisa mencoba kesalahan dan belajar tanpa merusak mesin sungguhan.

4. Pelatihan Penerbangan dan Transportasi

Pilot dan masinis dapat berlatih menggunakan simulasi kokpit lengkap dengan semua panel dan instruksi penerbangan. Dengan XR, latihan bisa di lakukan berulang kali tanpa menghabiskan bahan bakar atau waktu nyata.

5. Pelatihan Soft Skill

Tak hanya teknis, XR juga di gunakan untuk pelatihan komunikasi, layanan pelanggan, hingga public speaking. Pengguna bisa menghadapi avatar virtual yang meniru situasi nyata seperti wawancara kerja atau presentasi.

Perkembangan Terkini Extended Reality (XR) untuk Pelatihan

Banyak perusahaan besar dan institusi pendidikan mulai mengadopsi XR dalam pelatihan mereka. Beberapa contohnya:

  • Walmart dan UPS menggunakan VR untuk melatih karyawan dalam pengelolaan gudang dan pengiriman.
  • Harvard Medical School menggunakan VR untuk pembelajaran anatomi tubuh manusia secara interaktif.
  • Industri perminyakan dan tambang di negara-negara seperti Kanada dan Australia menggunakan MR untuk pelatihan keamanan kerja.
  • Startup di Indonesia mulai menawarkan pelatihan berbasis AR untuk sekolah kejuruan dan pelatihan kerja (vokasi).

Kombinasi XR dengan kecerdasan buatan / Artificial Intelligence (AI) juga memungkinkan sistem pelatihan semakin pintar. AI bisa menyesuaikan tingkat kesulitan berdasarkan performa peserta, membuat pengalaman belajar lebih personal.

Tantangan dan Kendala

Meskipun menjanjikan, penggunaan Extended Reality untuk pelatihan masih menghadapi sejumlah kendala:

1. Biaya Awal yang Cukup Mahal

Perangkat seperti headset VR, sensor, dan perangkat lunak XR masih tergolong mahal. Namun, dengan semakin banyaknya produsen dan kompetisi, harga mulai turun secara perlahan.

2. Keterbatasan Teknologi dan Konektivitas

Agar XR bisa berjalan lancar, di butuhkan perangkat dengan spesifikasi tinggi dan koneksi internet yang cepat, terutama untuk pelatihan berbasis cloud. Ini menjadi tantangan di daerah dengan infrastruktur digital terbatas.

3. Kurangnya SDM Terlatih

Tidak semua pengajar atau pelatih terbiasa dengan teknologi XR. Memerlukan pelatihan tersendiri agar mereka bisa memanfaatkan XR secara maksimal.

4. Masalah Kesehatan dan Adaptasi

Sebagian orang merasa pusing atau tidak nyaman saat menggunakan headset VR terlalu lama. Perlu penyesuaian agar pengguna bisa beradaptasi secara bertahap.

Masa Depan Pelatihan dengan XR

Di masa depan, penggunaan Extended Reality untuk pelatihan akan menjadi hal yang lumrah. Kombinasi dengan teknologi lain seperti AI, 5G, dan digital twin akan memperkaya pengalaman belajar. Misalnya:

  • Pelatihan dokter di daerah terpencil melalui XR berbasis cloud.
  • Sekolah kejuruan menggunakan AR untuk belajar perakitan mesin langsung di atas meja kerja.
  • Pekerja lapangan bisa menerima panduan langsung dari instruktur yang berada di kota, cukup melalui perangkat XR.

XR juga akan membuka peluang besar di bidang edukasi anak-anak. Bayangkan anak SD belajar sejarah dengan “mengunjungi” Candi Borobudur secara virtual, atau belajar tentang luar angkasa dari dalam pesawat antariksa simulasi.

Kesimpulan

Extended Reality (XR) bukan hanya untuk bermain game atau hiburan. Dalam dunia pelatihan, tentunya XR menjadi revolusi besar yang menghadirkan pembelajaran yang lebih nyata, aman, dan menyenangkan. Dengan XR, pastinya kita tidak hanya membaca atau menonton – kita benar-benar mengalami proses belajar itu sendiri.

Meskipun masih ada tantangan seperti harga dan adaptasi teknologi, potensi yang dimiliki XR sangat besar. Di masa depan, tentunya pelatihan dengan XR akan menjadi standar baru dalam dunia kerja, pendidikan, dan industri.

Teknologi ini mengajarkan satu hal penting: belajar bisa lebih menyenangkan, efektif, dan bahkan tanpa batas ruang dan waktu.

Teknologi terbaru apa saja yang trending saat ini, berikut rangkuman beberapa teknologi terbaru yang trending dan sedang banyak di bicarakan. Untuk teknologi komputer dan kebutuhan sewa laptop atau rental komputer, tentunya silahkan hubungi JavaRent.


Baca Artikel Lainnya

Artikel Pilihan